Senin, 09 Desember 2024

Industri fashion kini semakin menyadari pentingnya kontribusi terhadap lingkungan. Inovasi yang menggabungkan seni, budaya, dan keberlanjutan semakin diminati. Salah satu bentuk kreasi yang mencuri perhatian adalah tas anyaman Indonesia yang terbuat dari plastik daur ulang.


Selain menjadi solusi ramah lingkungan, produk ini juga mencerminkan kreativitas tinggi yang mendukung ekonomi lokal. Tas anyaman plastik daur ulang tidak hanya berfungsi sebagai barang fungsional, tetapi juga sarana edukasi tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah plastik.


Mengapa Plastik Daur Ulang?

Plastik adalah salah satu material yang paling banyak diproduksi dan dibuang di dunia,  Sayangnya, bahan ini memerlukan ratusan tahun untuk terurai secara alami. Di Indonesia sendiri, permasalahan sampah plastik cukup mendesak. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah per tahun, dan 15% di antaranya adalah plastik. 

Melihat besarnya dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya melalui daur ulang plastik menjadi produk bernilai seperti tas anyaman.



Plastik daur ulang menawarkan berbagai keuntungan. Tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan akhir, tetapi juga memberikan alternatif bahan baku yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan konvensional.  Penggunaan plastik daur ulang juga membantu mengurangi emisi karbon, karena proses daur ulang memerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan produksi plastik baru.


Tradisi dan Inovasi dalam Satu Kreasi

Tas anyaman Indonesia bukanlah produk baru. Sejak dulu, masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan, sudah mahir dalam seni menganyam menggunakan bahan-bahan alami seperti rotan, pandan, atau bambu. Namun, seiring perkembangan zaman dan kebutuhan akan material
yang lebih tahan lama dan mudah didapat, plastik mulai digunakan sebagai bahan alternatif. Yang membedakan tas anyaman dari plastik daur ulang ini adalah perpaduan antara seni tradisional dan inovasi modern. Proses anyaman masih dilakukan dengan cara tradisional, di mana para pengrajin menggunakan tangan untuk mengatur pola-pola anyaman yang rumit dan artistik. Namun, bahan baku yang digunakan adalah plastik hasil daur ulang, menjadikannya produk yang lebih tahan lama dan cocok digunakan di era modern.



Selain itu, tas anyaman plastik ini juga menunjukkan bagaimana kerajinan tangan tradisional dapat beradaptasi dengan tantangan lingkungan saat ini. Inovasi semacam ini tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga menjaga warisan budaya tetap hidup. Tas ini menjadi representasi dari keberlanjutan dan tradisi yang saling mendukung. Mendorong Ekonomi Lokal dan Memberdayakan Pengrajin adalah salah satu dampak positif dari industri tas anyaman plastik daur ulang terhadap ekonomi lokal. 

Banyak pengrajin di berbagai daerah di Indonesia mendapatkan penghasilan dari pembuatan tas-tas ini. Melalui kreasi tas anyaman ini, masyarakat setempat juga mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekonomi sirkular yang lebih ramah lingkungan. Banyak inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan pengrajin lokal dengan memberikan pelatihan dan akses pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.


Cahaya Hafidza & Brother’s Produsen Tas Anyaman Plastik Daur Ulang


Tas anyaman plastik daur ulang seperti yang diproduksi oleh Cahaya Hafidza & Brother's di Ponorogo menunjukkan perpaduan seni tradisional dengan inovasi modern. Pengrajin lokal, terutama perempuan di pedesaan, diberdayakan melalui karya ini untuk meningkatkan pendapatan mereka. Selain menjaga kualitas dan keunikan desain, mereka juga berkontribusi pada ekonomi sirkular yang lebih ramah lingkungan, menciptakan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga bernilai seni tinggi. Produk ini mencerminkan upaya menyelamatkan lingkungan serta melestarikan budaya lokal.


Di tulis oleh : Awal Hidayat Marwan mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Agama Islam Negeri Ponorogo pada saat kerja magang di PT. CAHAYA HAFIDZA AND BROTHERS periode September - November 2024.

Related Posts:

  • "Diet Kantong Plastik" Peluang Bagi Industri Kerajinan Tas Anyaman... Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyarankan masyarakat Solo kembali memanfaatkan keranjang atau kantong yang bisa dipakai berulang-ulang untuk berbelanja kebutuhan. Ia tidak sependapat dengan penjualan kantong plastik … Read More
  • Model Anyaman Pada Usaha Kerajinan Tas Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, pada umumnya anyaman terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut: 1. Anyaman Datar Jenis anyaman ini dibuat datar pipih dan lebar. Anyaman datar biasanya digunakan sebagai bilik rum… Read More
  • Kerajinan Tas Anyaman Berbahan Plastik Kaca Anyaman adalah serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman dibuat dengan cara : mengangkat dan menumpang-tindihkan atau menyilangkan bahan sehingga men… Read More
  • Tas Anyaman Kerajinan Khas Daerah Ngawi Jawa Timur Industri tas anyaman Plastik Kab. Ngawi telah dikenal di seluruh wilayah di Indonesia. Upaya inovasi dan pengembangan produknya untuk mengingkatkan nilai jual telah dilaksanakan. Pemilihan model, bahan baku dan warna menun… Read More
  • Kerajinan (TAS)... Bisnis Kreativitas Definisi dan pengertian seni kerajinan adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Hingga kini seni kerajinan terus berkembang dengan pesat dan munculnya berbagai kar… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

CH & B Product

Archive

Tas produksi CahayaHafidza & Brother's kali ini di produksi dari bahan baku yang dulunya dipakai untuk anyaman kursi. Seiring ...
  • Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamu...
  • The Jali - jali HandBags by Cahaya Hafidza & Brother's adalah salahsatu kerajinan tangan Tas Anyaman Plastik , karya anak bangs...