Produk anyaman tas dari bahan tali plastik asal Desa Salam, Kecamatan Pakis, Kabupaten
Magelang, menembus pasaran ekspor ke Italia dan Prancis. "Asalkan waktu
pemesanannya tidak terburu-buru kami bisa memproduksi untuk ekspor seperti
beberapa waktu lalu. Harapan kami bisa mengekspor terus," kata Ketua
Kelompok Petani Kecil (KPK) "Guyup Rukun" Sudarmat di Magelang.
Ia menjelaskan, produk kelompok yang kini beranggota 47 perajin dari desa itu telah diekspor ke Italia dan Prancis selama tahun 2004 hingga 2005. Setiap pengiriman ke luar negeri, katanya, mencapai seribu set atau tiga ribu tas berbagai bentuk. Ia mengatakan, pesanan untuk ekspor masih sering datang, tetapi dirinya terpaksa menolak karena waktu yang diberikan pihak pemesan relatif singkat. Hal itu mengingat, lanjut dia, pengiriman seribu set anyamantas untuk ekspor membutuhkan waktu produksi paling cepat 1,5 bulan.
"Biasanya untuk produk ekspor mereka membawa pola sendiri lalu kami buatkan. Untuk pola yang baru, anggota kami masih harus mempelajari terlebih dahulu dan melatih anggota sebelum mereka memproduksi," katanya. Selain melayani ekspor, katanya, kelompok itu juga memproduksi untuk pasaran lokal dan beberapa kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
Mereka kemudian mengembangkan produk dengan anyaman dari bahan tali plastik bekas pengikat kiriman paket. "Kalau bahan plastik yang sekarang ini sudah khusus dibuat pabrik dan bisa dibeli di pasar setempat, sekarang kami tidak menggunakan plastik bekas paket," katanya. Harga Tas anyaman Plastik khas Magelang setempat bervariasi antara Rp10 ribu hingga Rp75 ribu sedangkan omzet mereka saat sekarang ini mencapai Rp48 juta per bulan.
Head Office & Marketing
Jl.Gajahmada, Desa Wonoketro, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur 63473 (sebelah selatan lampu merah pasarJetis Ponorogo). Tlp:0823 3156 1976 email:cahayasuksesusaha@gmail.com