Sabtu, 17 Oktober 2015

Kabupaten Magelang memang cukup potensial. Ini bisa dilihat dari banyaknya jenis kerajinan yang ada di kabupaten Magelang. Salahsatunya adalah kerajinan tas anyaman plastik dari magelang. Anda bisa melihat di sepanjang jalan menuju ataupun keluar kota Magelang bahwa banyak terdapat macam-macam kerajinan di sepanjang jalan tersebut.  

Produk anyaman tas dari bahan tali plastik asal Desa Salam, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, menembus pasaran ekspor ke Italia dan Prancis. "Asalkan waktu pemesanannya tidak terburu-buru kami bisa memproduksi untuk ekspor seperti beberapa waktu lalu. Harapan kami bisa mengekspor terus," kata Ketua Kelompok Petani Kecil (KPK) "Guyup Rukun" Sudarmat di Magelang.


Ia menjelaskan, produk kelompok yang kini beranggota 47 perajin dari desa itu telah diekspor ke Italia dan Prancis selama tahun 2004 hingga 2005. Setiap pengiriman ke luar negeri, katanya, mencapai seribu set atau tiga ribu tas berbagai bentuk. Ia mengatakan, pesanan untuk ekspor masih sering datang, tetapi dirinya terpaksa menolak karena waktu yang diberikan pihak pemesan relatif singkat. Hal itu mengingat, lanjut dia, pengiriman seribu set anyamantas untuk ekspor membutuhkan waktu produksi paling cepat 1,5 bulan. 



"Biasanya untuk produk ekspor mereka membawa pola sendiri lalu kami buatkan. Untuk pola yang baru, anggota kami masih harus mempelajari terlebih dahulu dan melatih anggota sebelum mereka memproduksi," katanya. Selain melayani ekspor, katanya, kelompok itu juga memproduksi untuk pasaran lokal dan beberapa kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.








Ia menjelaskan, produk tas anyaman plastik dari desa itu antara lain berupa tas belanja, tas tangan, koper, bak sampah, dan bak cuci. Setiap bulan, katanya, kelompok itu bisa memproduksi paling banyak 400 tas anyaman plastik berbagai macam dengan bentuk yang telah mereka kuasai selama ini. Keterampilan menganyam telah mereka kuasai sejak lama, ketika mereka masih membuat anyaman alat-alat rumah tangga dari bahan "iratan" bambu.



Mereka kemudian mengembangkan produk dengan anyaman dari bahan tali plastik bekas pengikat kiriman paket. "Kalau bahan plastik yang sekarang ini sudah khusus dibuat pabrik dan bisa dibeli di pasar setempat, sekarang kami tidak menggunakan plastik bekas paket," katanya. Harga Tas anyaman Plastik khas Magelang setempat bervariasi antara Rp10 ribu hingga Rp75 ribu sedangkan omzet mereka saat sekarang ini mencapai Rp48 juta per bulan.


Head Office & Marketing
Jl.Gajahmada, Desa Wonoketro, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur 63473 (sebelah selatan lampu merah pasarJetis Ponorogo).   Tlp:0823 3156 1976 email:cahayasuksesusaha@gmail.com

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

CH & B Product

Archive

Tas produksi CahayaHafidza & Brother's kali ini di produksi dari bahan baku yang dulunya dipakai untuk anyaman kursi. Seiring ...
  • Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, pada umumnya anyaman terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut: 1. Anyaman Datar Jenis any...
  • Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamu...
  • The Jali - jali HandBags by Cahaya Hafidza & Brother's adalah salahsatu kerajinan tangan Tas Anyaman Plastik , karya anak bangs...