Senin, 09 Mei 2022

Model Kerajinan Tas Anyaman Plastik Terbaru dan Kekinian Untuk Hampers dan Belanja ke Pasar Modern Saat Ini Dengan Harga Murah
Model kerajinan tas anyaman plastik terbaru dan kekinian untuk hampers dan belanja ke pasar modern saat ini dengan harga murah memang paling banyak dicari semenjak adanya isu diet kantong plastik atau isu tentang go green di hembuskan.

Pengertian Kerajinan Tas Anyaman Plastik

Secara Bahasa Kerajinan Tas Anyaman Plastik adalah penggabungan kata antara Kerajinan - Tas - Anyaman - Plastik. Sedangkan makna "Kerajinan" itu sendiri menurut Wikipedia adalah : Hobi atau Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan tertentu untuk menciptakan karya secara terampil, sedangkan orang yang menggeluti bidang ini disebut perajin atau pengrajin. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajinan), Sehingga secara umum pengertian "Kerajinan Tas Anyaman Plastik" adalah Hobi atau pekerjaan dari seorang pengrajin yang membutuhkan kemampuan atau pengetahuan tertentu untuk menciptakan tas anyaman yang dibuat dari bahan baku plastik dan semua produk  tas anyaman plastik kami bisa anda lihat pada tayangan video yang telah di liput oleh TRANS 7 pada acara Ragam Indonesia.

Model Tas Anyaman Plastik Terbaru dan Kekinian

Di pasaran banyak sekali model-model tas anyaman plastik yang dijual oleh para pedagang dengan menggunakan berbagai jenis bahan baku yang berbeda-beda misalnya dari enceng gondok, bambu, tali rafia atau tali plastik ataupun rotan asli juga adapula yang dibuat dari rotan sintetis dengan model atau bentuk yang berbeda-beda pula. Seiring banyaknya pengrajin tas anyaman yang bermunculan dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia membuat masing-masing perajin saling berkompetisi untuk membuat atau menciptakan produk kerajinan tas anyaman mereka dengnan berbagai macam inovasi dengan tujuan untuk menarik interest pelanggan atau pembeli misalnya dengan memberi nama yang bermacam-macam.

1. Tas Jali ( Tas Jali-jali )

Tas jali atau Tas Jali-jali adalah salahsatu nama dari tas anyaman plastik yang dibuat dari jenis bahanbaku plastik recyle yang oleh pabrik diberi nama Bahan Jali dengan Lebar bahan 9 mm, ketebalan o,3 mm sampai 0,5 mm dengan warna yang bermacam-macam dengan tujuan untuk membuat pilihan agar lebih bervariatif. Tas ini kebanyakan berbentuk Kotak persegi dengan handle dua sisi kanan dan kiri. Berbentuk kotak persegi karena dalam pembuatan tas jenis ini perajin membutuhkan cetakan yang dibuat dari kayu berbentuk kotak persegi pula.

2. Tas Lurik atau Tas Pasar

Sesuai dengan namanya tas ini dibuat dari jenis bahan lurik kartena texture bahan bakunya ada garis-garis lurik pada permukaannya. Tas jenis ini juga sering disebut sebagai tas pasar karena kegunaan dari tas jenis ini sering digunakan para ibu-ibu untuk belanja ke pasar atau seribg disebut tas pasar. Betul sekali bahwa tas ini sering digunakan untuk belanja ke pasar karena bentuk tas nya yang terkesan murah karena memang  harganya yang sangat murah kisaran harga antara Rp. 7500 untuk ukuran paling kecil dan Rp,10,500 untuk ukuran yang paling besar. Mengingat harganya yang begitu murah membuat tas ini sering dipakai untuk orang hajatan dan belanja ke pasar selain sering juga digunakan sebagi tas hampers atau tempat parcel.

3. Tas Kaca ( Kaca Kristal atau Kaca Mambo / Monocroom )

Tas ini juga dibuat dari jenis bahan baku dari plastik recycle juga dengan harga yang sedikit lebih mahal dari tas lurik diatas. Orang-orang juga sering menyebut tas ini dengan nama Tas Monocroom karena sering dibuat dengan warna kombinasi hitam dan putih yang membuat menarik para konsumen. Tas jenis ini dipasaran dengan kisaran harga antara Rp.15.000 sampai dengan Rp.25.000.

4. Tas Indo Bag ( Indonesian Bag )

Tas inilah yanng dibuat dengan desain tas modern dan kekinian oleh penciptanya dengan tujuan target market konsumen yang agak lebih tinggi atau Middle up karena di buat atau di desain khusus agar terkesan exlusive jika digunakan atau di pakai oleh pemiliknya.

a. Model - Model Kerajinan Tas Indo Bag ( Indonesian Bag )

a.1. Indonesian Bag Generation 1

Indonesian Bag Generation 1 dibuat dengan bahan baku yang di desain dan di pesan khusus ke pabrik tertentu dengan agreement antara pencipta dan pabrikan agar bahan ini tidak bisa diperjual belikan secara umum sehingga hasil produksinya menjadi exlusive. Indonesian Bag Generation 1 dibuat spesifikasi bahan baku sebagai berikut : Lebar Material 6 mm, ketebalan 0,4 mm dengan variasi warna yang bermacam-macam dengan texture 1 warna polos dan dengan texture 2 line warna denga tekhnik anyam yang hampir sama dengan cara membuat tas jali.

a.2. Indonesian Bag Generation 2

Tas dibuat dengan jenis material yang sama dengan Indonesian Bag Generation 1 cuma bedanya ...tas ini dibuat dengan desain yang berbeda sama sekali dari Indonesian Bag Generation 1 karena tas ini dibuat dengan tekhnik tanpa menggunakan cetakan kayu. Bentuk dari tas ini secara tekhnik sama persis dengan tas anyam yang terbuat dari bahan lurik yang sama-sama tidak menggunakan cetakan.

a.3. Indonesian Bag Generation 4

Tas ini dibuat dengan tekhnik anyam yang lebih rumit lagi dan menggunakan material yang jauh lebih kecil sehingga cara pembuatannya secara umum jauh lebih rumit bila dibandingkan dengan tas anyaman model lainnya namun exlusivitas dari baranng ini jauh lebih didapat sehingga membuat oranng yang menggunakan tas model ini merasa lebih elegan dan exlusive karena memang bentuknya yang memiliki cita rasa seni yang tinggi, selain bisa digunakan untuk belanja ke pasar modern, tas ini juga cocok di pakai untuk ke pesta-pesta karena bentuknya yang ke kinian.

Untuk melihat model tas terbaru dan kekinian dari produk kami silahkan klik link berikut ini :

Indonesian Bag Generation 1

Indonesian Bag Generation 2

Indonesian Bag Generation 4

Semua model tas anyaman plastik yang telah kami sebutkan diatas bisa anda dapatkan pada Gallery Cahaya Hafidza & Brother's yang berkantor pusat di Ponorogo Jawa Timur ata bisa hubungi call center : Tlp/WA : +62 82331561976


Senin, 28 Maret 2022

Cahaya Hafidza & Brother’s berdiri sejak Tahun 2015 di Ponorogo Jawa Timur.  Berawal dari supplayer bahan baku tas kerajinan anyaman plastik karena ingin membantu pengrajin setempat agar memudahkan mereka (penganyam/pengrajin) dalam mendapatkan bahan baku yang sebelumnya hanya di monopoli oleh satu orang saja sehingga menyulitkan para pengrajin dalam memperoleh bahan baku.

Karena banyaknya pengrajin setempat yang membeli bahan baku yang pada akhirnya ada salahsatu dari mereka (pengrajin) yang menawarkan hasil produksinya (Tas Anyaman Plastik) dan meminta membantu untuk menjualkan hasil produksinya kepada kami, sejak saat itulah Cahaya Hafidza & Brother’s selain sebagai supplayer bahan baku juga sekaligus sebagai pengepul hasil produksi tas anyaman plastik dari pengrajin setempat meskipun saat itu kami hanya berniat sebatas ingin membantu mereka (pengrajin) untuk menjualkan hasil produksinya saja.

Seiring berkembangnya waktu, kami tidak hanya mempunyai konsumen yang membeli bahan baku saja tetapi juga mempunyai konsumen yang membeli tas kerjinan anyaman plastik tersebut yang secara tidak langsung telah mengembangkan usaha kami juga dengan bertambahnya item produk yang kami jual pada toko kami saat itu.

Kami pun mulai sedikit berpikir bahwa kenapa mereka merasa kesulitan dalam menjual hasil produksi tas kerajinan anyaman plastik yang mereka hasilkan, dari pertanyaan itulah yang akhirnya membuat kami untuk melakukan penelitian tentang Tas Kerajinan Anyaman Plastik tersebut mulai dari hulu hingga ke hilir dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang mereka (pengrajin) alami. Hal tersebut akhirnya membuat kami bisa menyimpulkan bahwa kendala yang mereka (pengrajin) Alami adalah :


a. Terbatasnya Market/pasar yang dapat mereka jangkau.

b. Produk yang mereka (pengrajin) hasilkan adalah monoton atau

belum ada kreasi dan inovasi.

c. Melakukan penjualan secara tradisional (ke pasar-pasar) terdekat.

d. Belum tahu tekhnologi informasi.

e. Segment pasar mereka yang tidak pernah berubah selama lebih

dari 35 tahun yaitu hanya di pasar-pasar tradisional terdekat.

Dari kesimpulan tersebut diatas, akhirnya membuat kami Cahaya Hafidza & Brother’suntuk lebih men “seriusi” usaha Tas Kerajinan Anyaman Plastik Tersebut yang pada akhirnya merubah segala keadaan tentang Tas Anyaman khusunya di Ponorogo, Jawa Timur.  Kami melakukan perubahan besar-besaran terhadap pola pikir mereka (pengrajin), kami melakukan inovasi dan kreasi yang mungkin telah mereka (pengrajin) rasakan manfaatnya hingga detik ini.


Salah satu contohnya adalah pada tahun 2017 kami memesan dari pabrik bahan baku secara khusus untuk memproduksi material kaca mambo warna hitam polos dan putih polos yang sebelumnya lebih dari 35 tahun tidak ada satupun pabrik yang memproduksi warna itu karena takut tidak ada yang beli dan begitupun dengan para pengrajin tas kaca mambo di Ponorogo, tidak ada satupun dari mereka yang mau membeli bahan baku dengan warna tersebut karena takut ditolak konsumen dengan alasan bahwa mereka (pengrajin) tidak mau membuat produk yang warnanya tidak biasa mereka bikin, hingga pada akhirnya bahan baku tersebut (warna hitam polos dan putih polos) kita produksi sendiri dan kita jual sendiri ke konsumen kami hingga akhirnya produk Tas Kerajinan Kaca Mambo dengan Warna Hitam dan Putih meledak di pasaran yang akhirnya mebuat mereka (para Pengrajin) mulai berebut setiap kali banahn baku dengan warna tersebut datang di toko kami.


Satu tahun kemudian tepatnya 2018, kami memesan khusus ke pabrik material yang kami “kontrak” untuk membikin 30 warna baru pada bahan baku “jali-jali” yang tentunya dengan resiko yang sangat besar jika warna tersebut tidak laku di pasaran,. karena dalam “agreement” antara Kami dengan pabrik adalah kami harus membeli dan harus membayar bahan baku tersebut selama satu tahun yang di produksi oleh pabrik tersebut dengan kapasitas 3 ton/ bulan yang tentunya dengan uang yang tidak sedikit. Tentunya bisa dibayangkan apa yang terjadi pada kami jika 30 warna bahan baku “jali-jali” tersebut tidak bisa laku di pasaran, pastinya akan membuat kami bangkrut. Akantetapi Alhamdulillah 30 mwarna baru bahanbaku “jali-jali” tersebut meledak dipasaran bahkan hingga detik ini.


Kami juga selalu ber inovasi dalam hal Tas Kerajinan Anyaman Plastik, Tepat satu tahun kemudian di 2019, kami membuat “Agreement” lagi dengan pabrik bahan baku untuk membeli Limbah dari mereka yang harus kita beli dan bayar selama satu tahun apapun resikonya. Dan alhamdulillah dengan limbah strapping band tersebut akhirnya kami berhasil dalam hal desain baru yang banyak diminati oleh konsumen sehingga kami bisa membuka ratusan lapangan pekerjaan bagi ratusan penganyam baru yang kami ajari dari “NOL” tapi sayangnya produk tersebut tidak bisa menjangkau di seluruh indonesia karena terkenal “ Barang Ringan Makan Tempat” sehingga berdampak pada mahalnya ongkos kirim pada perusahaan exspedisi.



Kami “Cahaya Hafidza & Brother’s” terus melakukan inovasi dalam dunia tas anyaman plastik, hal ini terbukti pada tahun 2020 kami mengeluarkan produk baru Tas Anyaman Plastik dengan menggunakan material “2 line” lebih kecil, yang kami beri nama “Indonesian Bag Generation 1”, dan kabar baiknya, produk ini pun menginspirasi banyak pengrajin dan pelaku bisnis tas kerajinan anyaman plastik untuk ikut memproduksi produk baru kami tersebut meskipun “serupa tapi tak sama” tapi kami bangga karena kerja keras kami yang tanpa lelah akhirnya bisa menginspirasi banyak orang dalam dunia bisnis yang sama.



Kami tak pernah lelah untuk ber kreasi dan ber inovasi dalam dunia tas anyaman plastik, karena setahun kemudian, tepatnya pada 2022 kami telah me launching produk baru kami yang kami beri nama “Indonesian Bag Generation 2” yang Alhamdulillah juga mulai diminati banyak konsumen khususnya di Indonesia dan mulai merambah ke segment pasar yang middle up. Dan Akhirnya pada saat ini di tahun 2022, kami juga telah me launchiung produk paling baru dari kami yang kami beri nama “Indonesian Bag Generation 4



Kami telah menjual produk - produk kami “Cahaya Hafidza & Brother’s” ke seluruh Indonesia dan dunia khusunya ke negara Germany, England, Jepang, South Of Korea, Australia, Amerika dan Singapore. Hingga pada akhirnya kami dituntut untuk meningkatkan management perusahaan kami, sumber daya manusia yang mumpuni, integritas dan loyal terhadap perusahaan yang tentunya harus menomorsatukan konsumenadanya konsumen, kami bukanlah apa-apa. untuk itulah perjuangan berat bagi kami saat ini adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen - konsumen kami di seluruh Indonesia dan dunia. karena kami sadar bahwa perjalanan kami tidak bisa semulus yang kita rencanakan, kami sadar bahwa perjuangan dalam memberi pelayanan terbaik kepada konsumen - konsumen kami tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun setidak nya kami telah memiliki pengalaman dan jatuh bangun dalam membangun usaha ini namun kami masih bersyukur setidaknya kami “Cahaya Hafidza & Brother’s” Masih dapat berdiri tegak setidaknya sampai detik ini.


Senin, 27 Desember 2021

 

INDONESIAN BAG GEN 2 (GENERATION 2). Yach, itulah nama yang kami berikan untuk karya kami terbaru dari Tas Anyaman Plastik yang kami produksi saat ini. Setelah sebelumnya berhasil dengan INDONESIAN BAG GEN 1 (GENERATION 1) serta jauh sebelumnya berhasil MERANCANG DAN MENDESAIN 30 warna lebih untuk material TAS JALI yang alhamdulillah sekarang meledak dipasaran dan tak lupa rasa syukur kami kepada Allah SWT karena....akibat dari desain warna material Tas Jali yang kami ciptakan tersebut dirasakan manfaatnya oleh seluruh Pengrajin dan Produsen Tas Jali di seluruh Indonesia, Karena tak bisa dipungkiri bahwa demand untuk tas jali di Indonesia Khususnya dan manca negara pada umumnya.....masih sangat tinggi dikarenakan lebih variatifnya pilihan warna, sehingga hal tersebut telah sesuai dengan visi dan misi kami dalam berkarya yang salah satunya yakni : ingin berperan dalam mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan para pengrajin tas anyaman plastik pada khususnya sedikit mulai tercapai. Kami senang dan bangga serta bersyukur karena ide kami tersebut memiliki dampak yang signifikan kepada para pekerja (penganyam atau pengrajin) tas anyaman plastik yang dulunya hanya mendapatkan upah Rp.2000 sampai Rp.2.500....saat ini mereka bisa menerima upah atau ongkos anyam lebih tinggi 5 sampai 15 kali lipat dari sebelumnya.

Kami akan terus berkarya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada kami karena hanya berpikir dan berkarya adalah hal yang bisa kami lakukan sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT atas segala yang telah diberikan kepada kami. 

Kami akan terus bekerja dengan cara terus ber inovasi dalam dunia Kerajinan Tas Anyaman Plastik, karena hanya dengan cara inilah kami menjalani Syariat ke "makhluk" an kami sebagai  "Hamba". Kami akan terus berfikir, karena hanya dengan cara inilah kami mem fungsikan otak yang telah di anugerahkan oleh Nya sebagai bentuk peng "Esa" an kami kepadaNya. Melalui pergerakan organ tubuh kami yang secara metabolisme alamiah maka, secara otomatis kami memfungsikan dan merawat segala pemberian Nya.

Kami akan terus Belajar. Belajar dari segala hal yang telah kami alami, karena kami sadar bahwa segala kekurangan adalah milik kami dan tanggung jawab kami sebaliknya...bahwa segela kelebihan hanyalah ada pada Nya. 

Kami akan selalu belajar. Belajar dari keteledoran kami selama ini, Belajar dari kelalaian kami selama ini. Belajar dari kesalahan kami selama ini. Belajar dari ke lupa an kami selama ini. Belajar dari segala hal adalah cara kami untuk selalu memulai menjadi lebih baik.

Tas Anyaman Plastik adalah dunia kami, Tas Anyaman Plastik adalah kecintaan kami akan indahnya seni berkarya, meski tidak bisa kita pungkiri bahwa hasil berupa materi dari Tas Anyaman Plastik adalah sangat membantu akan keberlangsungan hidup keluarga kami serta keluarga para pekerja kami namun, ber inovasi dan berkarya dalam menciptakan desain Tas Anyaman Plastik adalah jalan yang diberikan oleh Allah SWT akan indahnya berbagi.

Jika kami menerapkan strategi dalam berdagang Tas Anyaman Plastik, bukan semata-mata merupakan mutlak tujuan kami. Karena kecintaan terhadap Tas Anyaman Plastik itulah kami ber "strategi" karena hal itu akan muncul secara otomatis dalam metabolisme tubuh kami, karena "strategi" adalah juga merupakan "seni" dalam berdagang. Bertahan dalam segala sesuatu adalah bagian dari fitrah manusia yang secara naluri akan muncul secara alamiah.

Exclusivitas pada setiap produk-produk Tas Anyaman Plastik yang kami ciptakan bukan semata karena kami "INGIN BERBEDA" dengan yang lain, akan tetapi, hanya dengan cara itulah kami mengasah kemampuan kami sebagi wujud rasa terimakasih atas segala yang di anugerahkan Nya. Karena pada pada dasarnya....kepuasaan kami adalah jika setiap ide yang kami ciptakan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua orang baik bermanfaat secara materi atau yang lainnya.

Men desain Tas Anyaman Plastik adalah Hobi yang senantiasa kami lakukan sebagai kecintaan akan seni menganyam. Menyempurnakan sebuah produk Tas Anyaman Plastik dari yang sudah ada merupakan ke indahan seni yang punya nilai tersendiri bagi kami dan kepuasaan itu semakin terasa nikmat apabila produk yang kami rancang dan ciptakan bisa diterima oleh konsumen.

Sebagai Indikator jika sebuah karya seni Tas Anyaman Plastik yang kami ciptakan bisa diterima oleh masyarakat adalah apabila ada orang lain yang ingin menirunya. Hal tersebut justru membuat kami merasa puas dan senang karena itulah indikator paling sederhana dan mudah untuk mengetahui bahwa Tas Anyaman Plastik yang kami desain dan kita ciptakan bisa diterima oleh khalayak umum khusunya konsumen.

Sebagai Pioneer dalam dunia Tas Anyaman Plastik bukan merupakan suatu keharusan bagi kami. Namun, Memiliki produk Tas Anyaman Plastik yang Exlusive adalah salahsatu goal kami dalam menyapa konsumen. Kami akan terus memproduksi desain - desain Tas Anyaman Plastik yang telah kami ciptakan sebelum - sebelumnya, namun, kami juga akan terus ber inovasi menciptakan produk - produk baru Tas Anyaman Plastik berikutnya.

Kami telah membuat dan menciptakan model - model terbaru dari Tas Anyaman Plastik sebagai Generation Next, namun sengaja belum kami publish kepada khalayak umum.....kami masih menympannya didalam almari desain kantor kami, dan pada saatnya nanti akan kami publish satu persatu secara bertahap, karena Exlusivitas dalam sebuah produk Tas Anyaman Plastik adalah salah satu kepuasan kami dari beberapa Goal kami dalam berkarya.


Senin, 01 Maret 2021

Indonesian Bags adalah Buah karya Terbaru dari Cahaya Hafidza & Brother's Sentra Industri KerajinanTas Anyaman Plastik yang berpusat di Ponorogo Jawa Timur. Ini adalah karya terbaru dari kami setelah sebelumnya berhasil dengan produk Tas Jali - jali yang dapat mengangkat income para pengrajin dengan ongkos anyam yang meningkat 10 X dari yang sebelumnya pengrajin hanya dihargai Rp.2500 / tas nya. Kami cukup merasa puas dan bangga dengan hal tersebut karena sesuai dengan visi kami adalah meningkatkan kesejahteraan para buruh anyam yang sebelumnya selama lebih dari 35 tahun selalu ter exploitasi oleh para " Juragan Tas " dengan ongkos anyam yang minim dan terasa tidak masuk akal bagi kami saat itu. Karena hal tersebut, membuat kami dan Team dari Cahaya Hafidza & Brother's untuk terus berkarya dengan produk - produk kerajinan pada umumnya dan Tas Anyaman Plastik pada khususnya yang inovatif, inspiratif dan kreative.
Kami merasa bersyukur kepada Allah SWT karena telah menganugerahi kami berupa kemampuan berfikir untuk berinovasi dan menganalisa pasar baik Lokal maupun Internasional tentang sebuah produk kerajinan khususnya Tas Anyaman Tali Plastik yang Inovative sehingga akan menjadi Trendsetter pada 1 hingga 5 tahun ke depan. Sebagai wujud rasa syukur tersebut maka kami Cahaya Hafidza & Brother's akan terus bekerja dan berfikir tentang bagaimana cara nya menghapus praktek - praktek exploitatif terhadap para buruh Anyam di daerah - daerah dan pelosok kampung pedesaan. Kami akan terus berfikir dan bekerja tentang bagaimana caranya agar terjadi keseimbangan strata antara buruh anyam dengan "Juragan" nya. Kami akan terus berfikir keras dan bekerja keras tentang bagaimana caranya para buruh anyam di daerah sentra kerajinan menjadi terangkat strata sosial ekonomi melalui ongkos anyam yang sepadan dengan tingkat keahlian yang mereka miliki.
Kami juga belum menggunakan "Gembok Pamungkas" kami berupa "Hak Paten / Hak Kekayaan Intelektual" sebagai bentuk proteksi terhadap karya - karya kami, karena menurut kami, hal itu belum perlu untuk kami lakukan meskipun kami faham betul dengan resiko dikemudian hari akan hal tersebut karena menurut analisa kami semua yang terjadi terutama terhadap Tas Jali masih dalam batas - batas toleransi dari Management Resiko yang telah kami tetapkan dan fikirkan.So......No Problem About That. Karena kami ingin bahwa apa yang telah kami kerjakan selalu dapat selaras dengan konsep kami yaitu ; Hablu Minallah dan Hablu Minannas.............agar semua nya dapat berjalan dengan aturan - aturan Allah SWT dan sejalan dengan hubungan antar sesama manusia (Human Relationship).
  
And By The Way.....Indonesian Bags adalah wujud dari explorasi kami selama hampir 1 tahun. Indonesian Bags dibuat dengan material yang berbeda samasekali daripada material Jali Bag. Indonesian Bags dibuat dengan material yanng lebarnya lebih kecil daripada Jali Bag hanya 6 mm sehingga Indonesian Bags terlihat lebih rapat, padat, lebih rapi, sehingga terkesan lebih mewah, Elegan dan Exclusive daripada produk Jali Bag. Kami Membuat Indonesian Bags dengan terlebih dahulu melakukan riset terhadap pangsa pasarnya terlebih dahulu hingga kita temukan sebuah kesimpulan tentang mulai adanya titik jenuh, masyarakat mulai merasakan kejenuhan atau rasa bosan terhadap Tas Jali yang mulai merosot secara kualitas dan harga, hal itu disebabkan karena adanya banyak faktor, salahsatunya adalah banyaknya penjual yang menjual dengan harga yang bersaing secara tidak sehat, kemudian foto yang dipajang pada pasar online atau market place tidak sebagus realnya ketika konsumen menerima barang, serta banyaknya pabrik yang memproduksi material Jali-jali Bag tanpa memperdulikan kualitas produk (asal - asalan) dan itu semua disebabkan karena banyak nya permintaan akan Tas Jali di pasar sehingga produsen sudah tidak perduli lagi dengan kualitas bahan....
Setelah Desain material kami rasa "fixed" baru kemudian kami men desain Tas nya, Kita merubah kebiasaan penganyam yang terbiasa dengan bahan Tas Jali yang lebih mudah dianyam, menjadi material yang kecil, rumit dan sulit untuk dianyam, sehingga membutuhkan waktu yang sangat tidak sebentar. namun semua itu telah kita lewati hingga sekarang terwujud apa yang kami impikan yakni : Indonesian Bags yang saat ini telah kami produksi secara Massal dengan tujuan memberikan hasil produk yang terbaik bagi konsumen - konsumen setia kami.
Indonesian Bags telah kami rancang sejak 1 tahun yang lalu, namun baru kami Launching sekarang. Kenapa baru sekarang...?? yach, karena sekarang lah waktu yang tepat untuk memperkenalkan Indonesian Bags kepada para konsumen setia kami. Karena tahapan pertama yang harus kami lakukan terlebih dulu adalah membuat "SARINGAN" terhadap para Stake Holder kami. 
Kita telah "menyaring" para penganyam - penganyam kami, karyawan dan staff kami di office, termasuk juga kami telah menyaring supplayer kami (Pabrik Bahanbaku). Semua itu telah kami lakukan dengan cukup menguras energi, fikiran, tenaga serta harta yang kami miliki. Karena kami ingin seimbang, rasa saling membutuhkan antara kami Cahaya Hafidza & Brother's dengan para pengrajin, dengan pabrik supplayer material dan dengan para karyawan dan staff kami. Kami ingin semua dapat berjalan seiring sejalan dengan rasa saling memiliki dan saling membutuhkan sehingga ada rasa saling menghargai satu sama lain. Oleh karena itu kami tidak segan - segan dan tidak akan tanggung - tanggung untuk memecat karyawan atau staff yang tidak jujur, untuk memutus kontrak dengan supplayer atau pabrik material yang merasa superior  dan kami juga tidak akan segan segan untuk memberhentikan dengan para pengrajin yang tidak baik secara "attitude" dan tidak jujur. semua itu kami lakukan agar semua bisa berjalan beriringan serta selaras dengan konsep - konsep yang telah kami sebutkan diatas.
Namun demikian, kita juga tidak boleh gegabah dalam mengambil sebuah keputusan sebelum dianalisa dan di pertimbangkan secara matang terlebih dahulu, kita selalu berhati - hati dalam hal ini karena pada dasarnya kami mengetahui bahwa sandaran terkuat dan terakhir kami hanyalah kepada Allah SWT, kami ingin selalu berada dalam "REL" nya akan semua yang kami kerjakan selalu mendapat ke "Ridho" an dan "Keberkahan" dari Nya. amin

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

CH & B Product

Archive

Tas produksi CahayaHafidza & Brother's kali ini di produksi dari bahan baku yang dulunya dipakai untuk anyaman kursi. Seiring ...
  • The Jali - jali HandBags by Cahaya Hafidza & Brother's adalah salahsatu kerajinan tangan Tas Anyaman Plastik , karya anak bangs...